Konsep Taman Baca yang digagas LESHUTAMA |
Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal
dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007).
Banyak sampah organik masih mungkin digunakan kembali/ pendaurulangan
(re-using), walaupun akhirnya akan tetap merupakan bahan/ material yang tidak
dapat digunakan kembali (Dainur, 1995).
Permasalahan sampah memang tidak ada
habis-habisnya. Hampir seluruh wilayah di Indonesia pasti mempunyai
permasalahan pengolahan sampah. Apalagi jika pembuangan sampahnya terletak di
dekat sumber mata air, seperti yang yang di Ngumbul Banyakbang.
Setiap harinya, beberapa puluh kilogram sampah
dibuang di sekitar Ngumbul Banyakbang. Sampah tersebut berasal dari
sekolah-sekolah dan rumah masyarakat sekitar. Sampai saat ini, belum ada upaya
untuk memberdayakan sampah sebagai sesuatu yang berguna.
Umumnya generasi muda memiliki niat membaca
yang cukup tinggi. Namun karena faktor ekonomi, mereka juga terkadang enggan
membeli buku. Padahal dalam proses edukasi lingkungan secara berkesinabungan,
diperlukan kegiatan membaca buku-buku seputar lingkungan. Karena pada dasarnya
membaca adalah sebuah kegiatan yang ringan dan sederhana karena dengan membaca
akan memiliki banyak manfaat. Fajar Rachmawati (2008: 4) menyebutkan manfaat membaca
adalah Meningkatkan kadar intelektual, Memperoleh berbagai pengetahuan hidup,
Memiliki cara pandang dan pola pikir yang luas, Memperkaya perbendaharaan kata,
Mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia,
Meningkatkan keimanan dan Mendapatkan hiburan.
Oleh karena itu diperlukan perpustakaan yang
menggunakan sampah untuk meminjam buku. Jadi nanti para pemuda akan membawa
sampah yang bernilai jual ke perpustakaan. Mereka juga belajar bagaimana
memilah sampah secara benar. Sehingga mereka dapat mendapatkan buku secara
mudah dan mengurangi sampah di Ngumbul Banyakbang.
Harapannya Gedung kosong (kiri) dapat dijadikan taman baca bagi pemuda |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar